BI Babel Bersama TPID Sidak Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri

SinergiBabel.Com – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Tim Pengendalian Infiasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Babel melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Pagi Kampung Melayu.

Deputi Kepala Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beny Okta Tutuarima mengatakan inspeksi mendadak ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti Rakor Pengendalian Infiasi yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri RI pada Senin kemarin, serta Rapat Koordinasi-HLM TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu kemarin.

Ia menyebut sidak ini kami lakukan dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Puasa Ramadhan tahun 2025 dan Idul Fitri 1448 Hijriah.

“Maka dari itu, kami bersama TPID perlu melakukan sidak untuk memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok,” ucapnya, Kamis (27/02/2025).

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja menjelang puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri, yaitu berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan.

Kami harap harga bahan pokok yang kami cek tadi seperti cabai, bawang, minyak goreng dan sebagainya tetap stabil saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri nanti.

Selain itu, selama Ramadhan dan Idul Fitri, jika dilihat data historisnya atau data trennya beberapa tahun terakhir memang ada kenaikan harga dan itu berlaku secara nasional.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh harga permintaan dan penawaran. Jika permintaan tinggi dan penawaran belum terlalu banyak maka akan naik harganya.

“Untuk itu, Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah selaku pemegang regulasi dan sebagainya, untuk juga menjaga ketersediaan pasokan sehingga tidak ada kenaikan harga bahan pokok,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Asisten II Pemprov Bangka Belitung (Babel), Darlan mengatakan dari hasil sidak ditemukan bahwa harga cabai merah keriting dan cabai rawit naik, sedangkan untuk minyak goreng merek Kita masih dalam perjalanan untuk disuplai ke pasar-pasar se Bangka Belitung.

Untuk daging ayam dan daging sapi harganya relatif stabil dan suplai ke pasarnya juga masih stabil.

“Tadi juga banyak permintaan dari ibu-ibu pedagang agar harga ayam menjelang Ramadan jangan sampai ada kenaikan di harga Rp33 ribu bahkan Rp35 ribu, namun tetap stabil di harga Rp30 ribu per kilogram,” ucapnya.

Ia menyebut, penyebab harga bahan pokok ini mulai naik dikarenakan permintaan mendekati Ramadan semakin meningkat, sehingga dilakukan sidak ke pasar-pasar untuk memastikan persedian bahan pokok.

“Jika dalam sidak ini ditemukan kekurangan persediaan, maka kami meminta untuk segera ditambah baik itu dari Bulog, dari distributor Minyak Kita, maupun bahan pokok lainnya agar harga tetap stabil,” tambahnya.

Dan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan para pedagang, termasuk dari dinas pertanian, bulog dan Satgas Pangan untuk menstabilkan harga bahan pokok.

“Semoga harga bahan pokok ini tetap stabil, walaupun terjadi kenaikan tidak terlalu tajam, apalagi saat ini daya beli masyarakat sedang turun sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa mandek,” ujarnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.