Perkembangan Inflasi Babel Lebih Rendah diBandingkan Nasional
Jakarta, SinergiBabel.Com – Terkait Kondisi Perekonomian dan Perkembangan Inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan data dari Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Babel menggambarkan perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan dan perkembangan inflasi mengalami penurunan.
Ekonom Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suharno Manik mengatakan terkait inflasi berdasarkan data secara nasional sebesar 2,5 persen dan di Babel sendiri untuk inflasi sebesar 1,08 persen.
“Artinya di Babel untuk inflasi nya masih rendah dari target inflasi secara nasional,” ucap Suharno Manik pada saat memberikan materi kondisi perekonomian dan perkembangan inflasi Provinsi Bangka Belitung dalam kegiatan Forum Komunikasi dan Capacity Building Wartawan Ekonomi Tahun 2024, Rabu (31/07/24).
Kemudian terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) di Babel ada 4 kota diantaranya Pangkalpinang, Bangka Barat, Tanjung Pandan dan Belitung Timur.
“Namun yang tidak deflasi hanya Kota Pangkalpinang selebihnya 3 kota IHK mengalami deflasi,” ungkapnya.
Menurutnya penyumbang komoditas utama inflasi khusus Pangkalpinang yaitu pada cabe merah, ikan selar, beras, sigaret kretek mesin dan angkutan udara.
Langkah – langkah yang dilakukan dalam inflasi dan pertumbuhan ekonomi yaitu dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Babel Tahun 2024.
Diantaranya dengan penguatan ketahanan komoditas pangan strategis, penguatan kapasitas Budidaya pangan mandiri, optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD), dukungan fasilitas distribusi pangan, dukungan optimalisasi operasi pasar, penguatan digitalisasi dan data pangan, dan penguatan koordinasi dan komunikasi.
Untuk dukungan optimalisasi operasi pasar dari Januari sampai Juli tahun 2024 di Provinsi Bangka Belitung sudah melaksanakan sebanyak 105 kali operasi pasar.
“Ini sudah dilaksanakan di Babel sebagai bentuk kolaborasi dengan Pemda dalam menekan inflasi di Babel,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bangka Belitung terus tumbuh dari tahun ke tahun dengan rata – rata pertumbuhan 4,17 persen dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2023.
“Dalam 13 tahun terakhir terjadi perubahan pangsa Lapangan Usaha (LU) utama, dimana pangsa LU industri, pengolahan dan pertambangan mengalami penurunan, sedangkan LU pertanian, perdagangan dan konstruksi mengalami peningkatan,” pungkasnya.